Biarkan apa yang kurasakan ku tulis disini sebagai sebuah simfoni kehidupan yang mungkin dapat dikenang di masa yang akan datang. Selalu berfikir jernih dan jauh ke depan, biarlah kita jadi pemimpi. karena sesungguhnya mimpi adalah sebuah keinginan yang sangat kuat, dan harus diwujudkan. Jadikan mimpi sebagai motifasi untuk mencapai semua tujuan.
Jumat, 12 Februari 2010
Pray Me
Menjelang petangpun langitpun kelam masih meneteskan hujan di pinggiran kota bandung. Sesosok tubuh lesu menanti apa yang pantas di nanti, rangkaian rupa tertunduk marah dan hampir musnah ditelan kekecewaan tuk kesekian kalinya. Entah takdir atau memang kebetulan mampir sang "naas" padaku. Tapi yang terasa hanya pilu yang membuat kaku. Sebenarnya seperti apa rasa ikhlas????yang kata orang mampu obati kecewa. Tapi sempat terfikir hanya yang tak berperasa yang pantas menyandang "si ikhlas". But my life must go on,,,, biarlah terus berjalan meski sering terperosok dalam curamnya jalan kehidupan. Meski kali ini akan terus ada dan terkenang, karena memang keadaan ini sangat hebat. Dan kau yang disana!!!! semoga mengerti dan sejenak berfikir sefaham denganku. Senjapun tiba, tanpa sengaja diri ini masih terjaga. Entah apa yang tersirat dalam hati, mungkin keadaan lalu masih kokoh bertahan dalam sini. Sungguh tak karuan tanpa tujuan..........
Kamis, 11 Februari 2010
Motifasi Mimpi
Malam pun masih tetap sunyi penuh arti, semilir udara mengusap pori sampai ke dalam hati. Terus terfikir tentang hidup di esok hari yang pasti lebih mendambakan arti. Tapi percuma saja, semua harus dan tetap dijalani. Walaupun terkadang kaki enggan untuk melangkah, tapi harus dan selalu dipaksakan. Biarpun debu yang menempel di sekujur tubuh bercampur dengan derasnya keringat, semua itu proses yang akan tersiram oleh segarnya hasil yang di dapat. Selalu berfikir jernih dan jauh ke depan, biarlah kita jadi pemimpi. karena sesungguhnya mimpi adalah sebuah keinginan yang sangat kuat, dan harus diwujudkan. Jadikan mimpi sebagai motifasi untuk mencapai semua tujuan. Bermimpi sampai kapanpun, sebesar apapun, dan terus jadikan sebagai awal proses untuk mewujudkannya.
Senin, 08 Februari 2010
Fuck Hell
bertambah panasnya dunia ini, semakin tak terasa sejuknya angin, semakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alam.
semakin hilang jernihnya air sungai, hanya keringat manusia serakah yang sering menetes dibumi, dan semakin keringnya tanah yang dia pijak tak ada lagi pohon yang tumbuh, hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini. kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian.
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan udara bersih, tidak kah manusia merindukan itu semua????
sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan yang tidak harus merusak tempat tinggalmu sekarang, bumi ini rumah kita bersama, jaga dan rawatlah bumi!!!
semakin hilang jernihnya air sungai, hanya keringat manusia serakah yang sering menetes dibumi, dan semakin keringnya tanah yang dia pijak tak ada lagi pohon yang tumbuh, hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini. kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian.
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan udara bersih, tidak kah manusia merindukan itu semua????
sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan yang tidak harus merusak tempat tinggalmu sekarang, bumi ini rumah kita bersama, jaga dan rawatlah bumi!!!
Jumat, 05 Februari 2010
Malam dan Peraduan
mencoba memahami sang malam, dikala mentari pergi tenggelam. Tapi hanya gelap dan sunyi yang datang, sungguh sebuah kondisi yang ironis ketika tadi sang terang. Terima kasih bulan, kau telah memberi makna yang berarti untuk malam. Disini masih terpaku menatap hampa ke depan, tak sempat terfikir ke peraduan. Tentang apa yang akan terjadi esok yang mungkin lebih menantangku dan mengajariku. Sebuah simfoni tentang ketakutan di masa lalu masih saja mengekangku untuk terus berjalan seiring waktu, tapi mungkin akan senada dengan hari kemarin. Ada secuil kehidupanku yang harus dijalani dengan keikhlasan hati.
Semesta

Sebenarnya, sebuah titik tak bervolume berarti ketiadaan, Demikianlah alam semesta muncul, Alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan. Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan.
Dengan kemunculan Alam semesta, kita harus mempelajari untuk menjaganya, karena kita ada di dalamnya.
Alam semesta kita belakangan terus bergolak tiada henti, termasuk planet bumi. Tidak heran, sebab temuan terbaru menyatakan bahwa dahulu alam semesta ternyata memiliki sifat seperti air.
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
Langganan:
Postingan (Atom)