Biarkan apa yang kurasakan ku tulis disini sebagai sebuah simfoni kehidupan yang mungkin dapat dikenang di masa yang akan datang. Selalu berfikir jernih dan jauh ke depan, biarlah kita jadi pemimpi. karena sesungguhnya mimpi adalah sebuah keinginan yang sangat kuat, dan harus diwujudkan. Jadikan mimpi sebagai motifasi untuk mencapai semua tujuan.
Minggu, 31 Oktober 2010
-Hayang Wisuda-
hayang wisuda. sugan diaku ku calon mitoha. sugan Indung aya ku bangga miboga budak nu sarjana. sugan Bapak bisa nyaritakeun ka tatangga. sugan Adi teu era ditanya saha lanceukna. hayang wisuda. ijazahna moal dipake ngalamar gawe. ngan paling dipake ngala...mar awewe. geus teu betah dianggurkeun wae. hayang wisuda. teu ngaruh kana elmu. komo ngaruh kana firdaus nu dituju. euweuh tidituna geus wisuda jadi soleh ujug-ujug. hayang wisuda. ceuk beja di Indonesia mah sarjana teh jadi sangsara. basa kuliahna nyiar elmu sangkan meunang duit ti nagara. Teu ngaruh, da kuring mah kaya raya. hayang wisuda, Mak. saukur meulitkeun kabungah ka Emak yen kuring, anak Emak, bisa diamanatan.
TENTUKAN SIKAP KAWAN !!!

Sikap lebih penting daripada
penampilan,
karunia,
atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan sikap yang kita miliki pada hari itu.
Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi
Satu hal yang dapat kita ubah adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.
Ku semakin yakin bahwa hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.
AKU DAN ALAM SEMESTA

kuamati terik sinar matahari, menyemangati diri 'tuk terus berdharma, kuamati mahkota bunga matahari, memotivasi diri 'tuk terus setia,kudengar suara angin melantun, puaskan batin di dalam diri, kudengar suara alam memantun, genapkan jiwa dan kalbu hati, terima kasih alam semesta, atas segala yang telah tersedia, semoga ku mampu untuk mensyukuri, atas segala yang telah ku nikmati
kuresapi sisa-sisa alam semesta ini, selagi jiwa dan hatiku masih di sini, di bumi, di tata surya, di alam semesta, mencoba 'tuk mengerti kehendak surga,
Jumat, 29 Oktober 2010
Hargai Apa Yang Kita Miliki
Pernahkah kalian mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli.
Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.
Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.
Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.
Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.
Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:
"It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".
Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.
Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!
Sekarang, coba dulur2 bayangkan sejenak....
......sadayana menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja!
Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri tmn2 melihat atau mendengar apapun.
Selama beberapa hari itu Xan tidak bisa melihat indahnya dunia, Xan tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan dulur2 tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!
Bagaimana tmn2? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?
Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!
Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.
Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!
Coba Xan renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.
Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.
Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.
Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.
Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.
Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.
Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.
Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.
Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:
"It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".
Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.
Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!
Sekarang, coba dulur2 bayangkan sejenak....
......sadayana menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja!
Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri tmn2 melihat atau mendengar apapun.
Selama beberapa hari itu Xan tidak bisa melihat indahnya dunia, Xan tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan dulur2 tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!
Bagaimana tmn2? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?
Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!
Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.
Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!
Coba Xan renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.
Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.
Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.
Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.
Selasa, 26 Oktober 2010
ALUR KEHIDUPAN
TUHAN YANG MENJAMAH KOBARAN TUNGKU MURKA DAN GEMURUH PRAHARA DARI PADANG KEBODOHAN, BUTIR-BUTIR PASIR SETAJAM PISAU SAHARA KEANGKUHAN DAN TANAH KASAR DARI TELAPAK KAKI ZAMAN, LANTAS SEMUA DILEBUR JADI MANUSIA. YANG TENTUNYA MEMPUNYAI TUGAS MENJELAJAHI ALUR KEHIDUPAN DAN SERENTAK MENAPAKKAN KAKI KECILNYA.
Sabtu, 16 Oktober 2010
ALL ABOUT YOU

MEMANG TAK LAZIM BILA PEMIKIRANKU CUMA KAMU,
TAPI DIRIMU MEMANG ISTIMEWA DARI PANDANGANKU.
NAMUN SEMUA ITU LANTAS TAK HARUS MEMBUTAKANKU KAN????
SEMUA MEMANG HARUS MENDAPATKAN SEBUAH PENGORBANAN YANG LAYAK.
AMBIL SEMUA RESIKO YANG BAKAL TERJADI, KARENA KITA TERLANJUR MELANGKAH.
MEMANG KITA MASIH TERTATIH-TATIH DI UJUNG JURANG KENISTAAN.
LEBIH BAIK MUNDUR SELANGKAH DAN GANTI ARAH, DARIPADA MAJU TERUS DAN TERPEROSOK DALAM LUBANG PENYESALAN YANG TIADA HENTI.
MAAFKAN AKU YANG HANYA BISA MEMEGANG TEGUH PEMIKIRAN YANG MENURUTMU ITU SALAH BESAR.
DAN CUMA ITU MODAL UNTUK BERTAHAN HIDUP.
SEMESTA HANYA BISA BERDO'A

HIDUP ADALAH SOAL KEBERANIAN MENGHADAPI SEMUA TANDA TANYA, TANPA KITA BISA MENGERTI, TANPA KITA BISA MENAWAR. MENGERTILAH DAN HADAPILAH...
MALAM INI KU TERKENANG AKAN SUASANA HATIKU YANG DAHULU PERNAH DIRASAKAN.
TAPI SEMUA BELUM TERLIHAT, SEPERTI BIASA SEMESTA MENGANGGUK BIJAK MEMBIARKAN SEMUANYA BELUM TERLIHAT JELAS. SEMESTA HANYA BISA BERDO'A MENSYUKURI CINTA YANG DATANGDAN MENJUMPAIKU MALAM INI.
DAN MENELUSURI ANGIN MALAM KU HANYA BICARA DAN BERTEMAN KHAYALAN, TAPI SEMUA TAK ADA JAWABAN. PADAHAL INI BUKAN AKHIR DARI KEHIDUPAN, BUMI MASIH BERPUTAR DAN SENYUMMU MASIH MENAWAN, CERITA CINTA-PUN MASIH AKAN DATANG ESOK HARI. SEKARANG HARUS TETAP TERSENYUM SEPERTI MENTARI DAN BIARLAH KENANGAN MENGHIASI HATI.
BAWALAH SEMUA PERASAAN TAK TERDUGA...............
Tentang Sepenggal Hati

Ada hati yang tak bisa terukir cinta
walau sekeras apapun pahatan perjuangannya
mungkin cuma mimpi yang mampu membuat kita tersenyum sejenak
dan menyesal-lah jika tak terwujud
terus mencoba bermimpi untuk memenuhi hati
biar terisi hati dengan ukiran hati
jika terbangun nanti kita siap berlari
untuk menggapai ukiran hati yang sejati
siap juga-lah kita hadapi realita
Jumat, 15 Oktober 2010
Saat Sang Rindu Terus Menyapa Untuk Kembali Bersua

RASA GALAU TERUS MELANDA KARENA SEMESTA TAK BERHENTI MENYAPA UNTUK BERSUA KEMBALI.
BERJALAN MENELUSURI TITIK-TITIK RAPUH DARI KEHIDUPAN YANG SANGAT MENEGANGKAN.
BERSAMA SALING BERIRINGAN DALAM SATU TUJUAN MENCARI KEDAMAIAN YANG BELUM DITEMUKAN.
SALING BELAJAR MEMAHAMI INDIVIDU-INDIVIDU YANG SEMUA TAK SEPAHAM WALAU SEJALAN DAN SETUJUAN.
MENITI JALAN SETAPAK TERJAL DAN CURAM YANG SERASA HANYA MILIK KITA, HAHA....
RINDU AKAN RINTIHAN KERINGAT, KELUHAN JARAK DAN PANGGILAN ISI PERUT YANG SAMA KOSONG.
BERHARAP KEMBALI BERTEDUH DALAM SATU ATAP TENDA SEADANYA DARI AIR HUJAN KEHIDUPAN SEMESTA DAN DINGINNYA SUASANA YANG SAMPAI MENUSUK TULANG DAN MENGUNCI SENDI-SENDI DIRI.
KANGEN BERJALAN DI ATAS AWAN YANG MENGHAMPAR LUAS DI BAWAH KITA DAN KITA BERKATA "LUAR BIASA" SAMBIL MENETESKAN AIR MATA TAKJUB.
MENYIHIR KITA SEMUA DARI APA YANG TELAH KITA LEWATI TADI DAN SEAKAN HIDUP KITA MULAI DARI SINI.
BANYAK CERITA YANG HAMPIR TERLUAP DARI MULUT, TAPI SEMUA ADA WAKTUNYA.
MEMENDAM SEMUA DAN MENYIMPANNYA BUAT CERITA DI HARI ESOK, TERPAKSA BERANI DAN MEMANG HARUS DIJALANI DEMI SUATU YANG SANGAT INDAH DI AKHIRNYA.
"KAPAN LAGI ATUH?"
Langganan:
Postingan (Atom)